Minggu, 12 Juni 2011

SAYA DAN BNI(Oleh: Yuman Darmansyah)

Ketika pertama kali disodorkan tema “BNI adalah aku”, yang terbayang oleh saya adalah sosok Yuman Darmansyah yang setahun lalu masih berambut gondrong, berpakaian slengekan, dengan janggut dan pipi tirus. Kalau saya diminta menyebutkan tiga kata tentang BNI, maka yang saya pilih adalah pembuka jalan, motivasi dan keluarga.

Pertama, BNI sebagai pembuka jalan. Hidup saya sebelum bergabung dengan BNI tidak bisa dibilang menyedihkan. Sulit iya, tapi sejak kapan hidup itu mudah? Dan siapa yang bilang hidup ini mudah? Saya bukan pengangguran, saya mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap per bulan yang memungkinkan saya untuk membiayai diri sendiri sehari-hari, menyewa kamar kost berukuran 2x3m yang jauh dari kata nyaman, tapi cukup untuk menaungi saya berteduh. Saya masih sanggup membiayai ibu dan ketiga adik saya yang masih duduk di bangku sekolah, dan saya bahkan masih bisa menyisihkan sebagian gaji saya untuk sedikit bersenang-senang. Semuanya bisa di penuhi, walaupun serba sederhana. Namun bukankah kesederhanaan itu begitu indah?

Usia saya ketika itu adalah akhir 25 tahun, beberapa bulan lagi menuju angka 26. Sebagai lelaki normal, saat itu saya sudah mulai memiliki keinginan dan memikirkan untuk mulai hidup berumah tangga. Saya adalah lelaki yang senang dilayani, saya menyukai wanita-wanita yang mengabdi kepada suami dan keluarga. Lama hidup sendiri, jauh dari keluarga, dan terbiasa mengurus segala sesuatu sendiri, sedikit terbersit rasa lelah. Saya ingin didampingi, dilayani dan dirawat oleh seorang istri. Saya yang sangat menyukai anak kecil pun mulai berangan-angan untuk mengasuh dan membesarkan anak saya sendiri.
Impian-impian saya yang sederhana itu, setahun yang lalu, terasa begitu besar untuk saya. Bahkan terkesan terlalu muluk. Rasanya tidak mungkin dapat saya capai dalam waktu dekat ini, mungkin baru 3 atau 4 tahun ke depan saya baru yakin dan siap untuk menjalani sebuah komitmen sebesar pernikahan. Padahal sebetulnya tinggal selangkah lagi saya menuju kesana.

Dengan penghasilan tetap saya saat itu, dan beban tanggungan yang tidak sedikit, saya tidak yakin sanggup untuk membina sebuah rumah tangga dan memberikan kehidupan yang layak untuk istri dan anak-anak saya kelak. Mungkin itu juga yang sedikit banyak ada di benak ayah dan ibu mertua saya kala itu. Walaupun mereka merestui mimpi-mimpi saya dan putrinya untuk segera menikah, tapi mereka tidak membuka jalan untuk menuju kesana. Karena mereka tahu beban tanggungan saya, dan tidak yakin saya akan sanggup menghidupi putri pertama mereka dengan penghasilan saya kala itu.

Mei 2010, saya mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan di BNI46 untuk posisi frontliner. Dengan reputasi BNI dan jaminan akan kesejahteraan karyawannya yang telah lama saya dengar, saya pun mendaftar walaupun dengan harapan yang tipis. Dengan latar belakang pendidikan saya yang Diploma 3 dan usia menjelang 26 tahun, rasa persaingan akan berlangsung ketat. Sudah pasti banyak sarjana-sarjana yang lebih muda dan segar juga turut mendaftar. Berbekal doa dari orang-orang terdekat dan ridho Allah SWT, saya mengikuti satu demi satu tahap seleksi. Kemudian lolos dari satu tahap ke tahap selanjutnya, hingga akhirnya dinyatakan berhak mengikuti masa training selama 2 minggu. Tak terkira rasa senang, bangga, dan syukur saya ketika itu. Terlebih melihat kebanggaan yang juga diungkapkan keluarga saya.

Selepas masa training, saya ditempatkan di BNI Cabang Majalaya untuk menjalani masa OJT (On The Job Training) selama 3 bulan. Sedikit demi sedikit saya mulai merasakan perubahan dalam hidup saya. Yang paling terasa adalah peningkatan taraf hidup, dimana saya dapat memberi lebih pada ibu dan adik-adik saya, serta kepercayaan yang mulai ditunjukkan keluarga calon istri saya. Selama masa OJT, mimpi-mimpi untuk segera menikah mulai mewujud sedikit demi sedikit. Pembicaran-pembicaraan mengenai waktu untuk melangsungkan pernikahan mulai dibicarakan dengan lebih serius, hingga akhirnya disepakatilah tanggal 28 November 2010 sebagai hari bahagia itu, tak lama setelah saya di angkat menjadi karyawan tetap BNI.
Kali ini tak ada lagi ragu, saya yakin dan percaya bahwa BNI bisa membantu saya mewujudkan kehidupan yang layak bagi saya dan keluarga. Kini saya telah menikah, dan istri saya tengah mengandung 5 bulan. Mimpi-mimpi yang dulu terasa jauh kini mulai mewujud utuh menunjukkan bentuk nyatanya. Memang masih banyak yang harus saya lakukan dan perjuangkan untuk betul-betul meraih prestasi dan mencapai hasil terbaik bersama BNI. Bagi saya, BNI adalah sebuah awal dan pembuka jalan untuk hidup yang lebih baik.

Kedua, BNI sebagai motivasi untuk mengembangkan diri. Sejak kecil, saya tumbuh di lingkungan keluarga yang jauh dari kata “cukup”. Jangan bayangkan artinya kami hidup berlebih, bahkan seringnya kami malah kekurangan. Sejak kecil saya sudah harus menjadi ekonom handal dengan membagi-bagi uang yang tidak seberapa dengan kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah yang sebagian besar diperoleh dari beasiswa. Bahkan saya sudah harus ikut membantu orang tua mencari nafkah. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya mulai bisa menafkahi diri sendiri dan keluarga sejak saya masih duduk di bangku sekolah. Dari perjalanan tersebut, definisi kata ‘cukup’ untuk saya mungkin sedikit berbeda bagi orang kebanyakan. . Banyak orang mengerutkan kening ketika mengetahui langkah yang saya ambil, contohnya menikah. Berani mengambil komitmen sebesar pernikahan dengan kondisi finansial yang masih menurut banyak orang masih riskan dan belum memungkinkan untuk berumah tangga. Tapi, kondisi saya saat ini, walaupun tidak mewah, tapi sudah cukup membuat saya dan istri merasa nyaman dan bersyukur.

Pekerjaan saya sebelum di BNI tidak menuntut jenjang pendidikan tertentu untuk bisa naik jabatan. Dengan latar belakang pendidikan saya, saya optimis dengan peningkatan karir saya disana. Di BNI, ternyaa apa yang selama ini ‘cukup’ untuk saya, ternyata tidak memungkinkan saya untuk mengembangkan karir. Dibutuhkan lebih dari apa yang saya miliki sekarang ini untuk bisa bertahan dengan turut berkembang bersama BNI. Menyaksikan prestasi, keberhasilan, dan timbal balik yang didapat rekan-rekan kerja saya, saya pun termotivasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. Akhirnya, saat ini saya mulai berpikir untuk melanjutkan sekolah lagi. Sesuatu yang setahun lalu masih jauh terselip di benak saya. Saat ini sudah masuk ke jajaran prioritas utama saya. Saya ingin mengembangkan karir di BNI, ingin turut maju dan terus berkembang bersama BNI. Untuk itu, seperti BNI yang juga terus meningkatkan kualitas dari hari ke hari, maka saya pun demikian,
baik dari segi pendidikan formal, maupun pengembangan kepribadian seperti loyalitas pada perusahaan dan pekerjaan.

Yang ketiga, BNI adalah keluarga. Disini saya menemukan dan merasakan bagaimana bekerja dalam lingkungan ‘keluarga’. Maksudnya, saya belajar untuk bekerja secara profesional tanpa mengesampingkan nilai-nilai solidaritas dan kekeluargaan. Sejak lama saya gemar memperhatikan dan menilai lingkungan dan orang-orang di sekitar saya. Di BNI, saya membagi lingkungan pekerjaan menjadi dua bagian. Perbedaan keduanya bisa hanya bisa dilihat jelas berdasarkan jam kerja. Jika dilihat berdasarkan faktor lain, perbedaannya sangat samar dan sulit dilihat. Maksudnya, jika diperhatikan, pada saat jam kerja, sikap dan profesionalitas karyawan terlihat jelas berdasarkan hierarki struktur organisasi perusahaan. Siapa bertindak sebagai atasan, yang bisa menggunakan otoritasnya sesuai prosedur dan tanpa merendahkan karyawan lain di bawahnya. Siapa yang menjadi rekan sejawat, dan bagaimana cara bersikap dan menghargai mereka yang secara hierarki berada di bawah yang lain.

Di sisi lain, pada waktu-waktu tertentu, terkadang sulit bagi saya membedakan mana atasan dan bawahan. Semua terasa seperti rekan sejawat dan seperjuangan. Hanya usia yang membuat saya membedakan cara bicara dan bahasa, demi kepentingan sopan santun. Selebihnya, kami semua sama. Sama-sama karyawan BNI.

Suasana pekerjaan yang nyaman ini yang membuat saya dapat bertahan dengan tekanan pekerjaan yang menuntut konsentrasi dan resiko tinggi. Ini juga yang membuat saya yakin , kesulitan apapun yang saya hadapi, saya tidak akan sendirian. Karena di BNI, saya memiliki keluarga yang senantiasa hadir untuk membantu baik secara materiil ataupun non materiil.
Ini mungkin hanya sebuah tulisan sederhana tentang BNI di mata karyawannya yang belum genap setahun bergabung. Sejujurnya, agak sulit bagi saya mengungkapkan betapa besar peran BNI dalam kehidupan saya setahun terakhir ini dalam bentuk tulisan. Apa yang saya tuangkan dalam opini ini, setelah dibaca berulang kali, rasanya tetap belum cukup menggambarkan arti BNI untuk saya. Tapi, setelah saya pikir, tulisan memang tidak akan pernah cukup menggambarkan apa yang sebenarnya tersimpan di benak saya. Jauh lebih besar dari apa yang tersurat dalam tiga halaman.

Minggu, 29 Agustus 2010

NgNgNgNgNgNgNgNngGnN

mau nulis tapi belum ada ide........ntar lagi aja........

Sabtu, 20 Februari 2010

Hush Hush ,...yang ini saya serius




Judul Buku : Hush, Hush
Penulis : Becca Fitzpatrick
Penerbit : Ufuk Publishing House
Tebal : 488 halaman
Tokoh : Nora, Patch, Vee, Elliot, Jules, Dabria(Ms Greene)


Tokoh utamanya adalah Nora, seorang anak sma yang tidak termasuk golongan manapun, bukan kutu buku, bukan gadis paling populer di sekolah, juga bukan seorang gadis pemberontak, nora hanyalah seorang gadis biasa yang menjalani hari demi hari dengan cara yang biasa bersama sahabatnya vee.

Semua berubah ketika datang seorang siswa baru, Patch di kelasnya menjadi partner di kelas biologi dan mengambil alih dunianya, mendadak pikirannya di penuhi Patch, sebagian dari dirinya tertarik kepada Patch dan sebagian pikirannya lagi mengatakan bahwa patch berbahaya dan harus dihindari, apalagi fakta bahwa patch mengetahui segala hal tentang dirinya, baik-buruknya, kelebihan dan kekurangannya sampai sifatnya, tapi meskipun tahu sebagian inderanya merasakan bahaya setiap berdekatan dengan patch, nora merasakan sensasi luar biasa juga ketika berdekatan dengannya.

Tak lama kemudian muncul Elliot, seorang siswa pindahan dari sekolah swasta mahal yang menaruh perhatian lebih terhadap nora, Elliot ditemani jules sahabatnya yang juga tak kalah misteriusnya dengan patch. Akhirnya diketahui Elliot ternyata menyimpan rahasia kelam dari masa lalunya.

Sejak kedatangan Patch dan Elliot dalam kehidupannya banyak kejadian aneh mulai bermunculan, orang asing melompat ke mobilnya ketika perjalanan pulang, perasaan diawasi terus menerus, sampai sosok misterius yang mengikuti nora hampir kemanapun dia pergi, ditambah munculnya seorang psikolog sekolah baru Ms Greene pengganti guru psikolog sebelumnya yang memperingatkan nora untuk menjauhi patch, sampai vee sahabatnya pun menjadi korban kejahatan yang seharusnya ditujukan untuk nora.

Lalu akhirnya Nora mengetahui rahasia siapa dirinya sebenarnya, seorang keturunan Nephilim manusia setengah malaikat , kemudian juga mengetahui rahasia terkelam dari masa lalu seorang Patch, yang ternyata adalah seorang malaikat terbuang dari surga karena melakukan kesalahan, mencintai manusia....yang kemudian ingin menjadi manusia. Ketika seorang malaikat ingin menjadi manusia caranya adalah dengan membunuh penghubungnya di dunia, seorang nephilim, atau keturunan penghubungnya tetapi seorarang nephilim harus mengorbankan nyawanya tanpa paksaan agar patch bisa menjadi manusia.

Intrik mulai memuncak ketika Ms Greene atau Dabria ternyata adalah seorang malaikat Psycho yang turun ke bumi untuk menjemput cintanya, yaitu Patch, Dabria datang untuk mencelakai Nora karena cemburu Dabria memberitahukan bahwa tujuan patch mendekati nora adalah untuk membunuhnya.Lalu kemudian ada kejadian Elliot yang menculik Vee memancing Nora untuk datang menyelamatkan vee sahabatnya, sampai diketahui juga ternyata Jules-lah yang ada di balik semua kejadian misterius yang dialami nora.

Klimaks cerita ini adalah ketika terkuaknya dalang dibalik semua kejadian misteri selama ini yaitu jules, seorang nephilim penghubung patch dengan dunia agar patch bisa merasakan seperti manusia,yang ternyata jules berniat membalas dendam terhadap patch yang setiap tahun memanfaatkan tubuhnya selama dua minggu untuk bersenang-senang di bumi. Seorang malaikat seperti Patch tidak dapat merasakan apapun di bumi tanpa tubuh nephilim, tidak ada rasa sakit, tidak bisa terluka, tidak juga merasakan sensasi ketika bersentuhan dengan lawan jenis, itulah kenapa patch ingin menjadi manuasia karena ingin bisa merasakan emosi tersebut.

Nora harus membuat pilihan ketika nyawanya dalam bahaya karena jules ( yang ternyata nora adalah keturunannya) ingin membunuhnya untuk membalas dendamnya terhadap patch, apakah mati oleh jules atau mengorbankan diri demi orang yang dicintainya yaitu agar patch bisa menjadi manusia.

Lalu kemudian pilihan yang harus dibuat patch, apakah hasrat untuk menjadi seorang manusia lebih besar dari cintanya terhadap seorang nora sehingga sanggup membunuh cintanya sendiri .

Pertama saya lihat buku ini ketika saya hunting buku ketiga dari Bartimaeus Trilogy, sebenarnya pacar saya yang beli buku tersebut ketika dia kebingungan memilih antara dua buku yang saya lupa judulnya apa,waktu itu ditangan saya ada dua buku, Ptolemy's Gate dan Hush Hush saya berniat membeli satu satu diantara dua buku tersebut karena keterbatasan dana, ketika dia melihat buku tersebut langsung saja dia kembalikan dua buku yang sudah ada digenggamannya dan langsung menyambar Hush hush terus ke kasir.

Hush Hush,...pertama kali membaca sinopsisnya saya tahu ini buku bakal jadi buku favorit pacar saya, karena ceritanya tipikal kesukaan dia, terutama tokoh utama laki-lakinya ganteng , misterius, dan berbahaya...Patch. . .

Secara keseluruhan buku ini menyuguhkan intrik khas remaja yaitu percintaan, kecemburuan yang dikemas secara berbeda karena melibatkan unsur dunia supranatural, ceritanya mengalir sehingga ketika saya mulai membacanya sulit untuk berhenti. Kalimat demi kalimat saya lahap dengan cepat karena penggunaan bahasa yang cukup mudah dimengerti sehingga tidak harus bolak-balik ke halaman-halaman sebelumnya.

Dari sisi tampilannya sendiri, desain buku ini langsung menarik perhatian pacar saya yang memang tergila-gila cerita seperti ini, setali tiga uang saya sendiri mengakui awal ketertarikan terhadap buku adalah dari dari sampulnya, unik, pilihan warna sampulnya yang berwarna abu-abu kehitaman polos kemudian di tengah-tengah terdapat gambar malaikat yang sedang terluka, benar-benar merepresentasikan isi cerita dari buku ini. Buku ini juga memilih jenis huruf yang cukup besar sehingga memudahkan saya untuk membacanya tanpa cepat bosan, karena tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk membalik halaman demi halaman.

Tidak perlu waktu lama, selesai membaca, buku ini pun langsung masuk daftar buku favorit saya.

Sepertinya takkan lama menunggu buku ini diangkat ke layar lebar menyusul cerita-cerita sejenis yang telah diangkat ke layar lebar sebelumnya.

Buku bagus untuk menambah koleksi.


Jumat, 19 Februari 2010

Mengenang Masa Lalu


Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri nonton final DBL(Development Basketball League buat yang ga tau) di GOR Pajajaran ...seru,rasanya jdi balik ke jaman masa-masa kejayaan dulu,suasananya,hiruk pikuk crowdnya,ketegangan pertandingannya,musiknya....tapi di jaman sisayah dulu yang paling ditunggu dari sebuah pertandingan adalah......cheers dan groupies fans yang always ngintil whereever team sayah maen...serasa jadi artis lah.

Bedanya jaman dulu ma sekarang,kalo dulu sayahlah yang jadi the center of the game,...lah sekarang sayah hanya satu dari sekian banyak om om yang nyempetin datang ke GOR buat ngedukung adek-adek kelasnya maen.....

Rabu,17 Februari 2010

Venue : Pajajaran GOR

Sayah ma si neng di gor buat ngedukung almamater kita ( cieeeeeeeeeee ceweknya satu almamater.....ga juga) hari itu me vs her.....betul-betul kebetulan??? ga juga tim sekolah kita saat ini memang dua tim terbaik di kota bandung SMAN 1 BE (sayah) vs SMAN 9 Bandung (si neng).

Di kanan lapang ada tribun tempat supporternya tim si neng and sayah di tribun kiri....sineng dimana??? tepat di sebelah sayah (beliau enggan meninggalkan sayah sendiri di antara para penyamun,ngerti meureun girls always menyempatkan diri buat cemburu kapanpun ada kesempatan).

Pertandingan di mulai dan si neng menjadi satu-satunya orang ditribun kiri yang teriak kegirangan kalo tim 9 nyetak poin......so jadi pusat perhatian lagi deh.....

Pertandingan basket yang kita tonton adalah tim putri,ada yang keliatan mencolok kalo ngeliat dua tim yang bertanding ini....Kalo ngebandingin tim putri BE yang sekarang ma yang dulu perbedaannya cukup jelas.....

.DULU SEKARANG

  1. Kualitas permainan Ancur Dahsyat
  2. Kualitas pemain (hehe) Dahsyat Basketnya jago (heu)



Tapi kalo anak 9 dari dulu ampe sekarang Phisycal appearence ma game Quality nya selalu yahud....kayaknya pelatih 9 selalu nemuin calon top model yang mau di paksa jadi atlit basket deh (huahahaha).


Back to the game,.......

Dari awal game kita udah disuguhin pertandingan yang super ketat,...kejar-kejaran terus ni skor,....cuman sayang anak-anak BE cuman bisa ngejar ampe beda 1 poin terus jauh lagi....ga pernah bisa ngunggulin....sampe di akhir game kalah dengan jarak 9 poin.

Meskipun kalah,anak-anak 9 pasti bener-bener ngerasain lawan yang paling tangguh selama turnamen,karena biasanya selama turnamen anak-anak 9 ini keluar keringet aja ngga!!!!!!

BE kalah, sisayah pun utang mcflurry ma si neng.......

Tapi hari itu rame pisan lah lantaran selain bisa ngerasain sensasi tegangnya pertandingan lagi,ketemu temen-temen SMA juga yang sejak jaman kudanil kokoboyan dah gak pernah ketemu,....seru!!!! ada yang dah kerja,nikah,...jadi assisten si mass andri (manager tim BE), ada juga yang dari tahun 2003 ampe sekarang masih di bangku kuliah......jrin jrin.........

Rabu, 10 Februari 2010

There's something about Kuya


Nama sayah yuman ....sayah laki-laki tulen..........yang akan anda baca sesaat lagi adalah cerita tentang sayah.......dan para lelaki kurang normal.........ampuuuuuuuuun....


2004,......

sayah lagi mabal kuliah waktu itu,...di salah satu pusat perbelanjaan yang sangat..sangat...sangat kurang terkenal di bandung....waktu itu tapi....sekarang mah...sama ajah...

lokasi : gramedoi
jam : 2 siang
target : cewek lucu nan pintar
posisi : s**s education section (my favorite place)
buku yang lagi di pegang eh di baca 99 favorite position of.......yoga (tapi ko tulisannya ga kebaca.......owh kebalik maap) .

Ok serius neh....sayah lagi mabal dan mabal kali ini bukan buat maen-maen men.... lagi nyari kitab suci jurusan sayah.....Pengantar Akuntansi.....bukan gara-gara sayah perlu buku itu...temen yang perlu....karena buku pengantar akuntansinya beliau sayah pinjem....terus rusak....ga rusak juga sih...cmn ada noda dikit....gara2 sayah baca tuh buku ampe ketiduran.....the next thing i know...buku itu udah tercemar limbah....dari mulut sayah.....cmn dikit kok....tp yang punya ga mau nerima...alhasil musti sayah ganti deh......


Balik ke topik ah.... lagi nyari buku akuntansi neh ceritanya,.....tapi di s**s education section (my favorite place), kenapa coba bisa,.....bisa dong ada seonggok cewe lucu sedang bercokol di section sebelah di seksi psikologi tepatnya ( bisa ditebak dari lokasi nih cewek lagi nyari buku pasti kuliah di pertanian)

Ciri - ciri nih cewe :

Kulit : putih mulus bersih tah bernoda (kecuali di jidatnya ada kotoran
burung.......oops ternyata tahi lalat)
Rambut : hitam panjang lurus
Proporsi : tinggi semampai

pokoknya pas lah,...diliat dari ciri2nya..udah tipe sayah bangeut lah....langsung take action deh.....

sayah : maap mbak kalo buku 7 cara jadi orang ganteng dimana yah ?

target : aduh maap sayah kurang tau ...bukan pegawai sini soalnya

sayah : owh...pantes mbak seragamnya beda,....kayak anak kuliahan

target : *$^!@# emang sayah kuliah mas makanya sayah pake seragam tulisannya ASMTB PKI mas.........

sayah : oooo gitu yah....ga di tambah XYZ mbak...eh baydewei aniwei jablei ga da name tag nya mbak....emang nama nya sapa mbak????(heheheh)

target : cucu mas.......

sayah : (mute : anjrit geulis lucu kameumeut...namina cucu,....neang si imas...eh torojol cucu deui) waaaaaah namanya seindah wajahnya.......

bapa brimob : beb pergi yuk...eh ini siapa?? temennya....kenalin sayah jaka......(teu aya angin teu aya hujan datang sebangsa jin berbadan besar,item,kekar, berkumis,...thats way i called him bapa brimob)

target : ga tau baru kenal beb......pergi yu ah

akhirnya mereka ngeloyor ajah pergi gura,.......hmmmmm....analisa detektif kuya:

Sang cewe : Umur : 20an awal
Status : mahasiswi
ciri : bikin ngiler tukang becak (dalam hal ini sayah tentu saja)

Sang brimob: Umur : 40an akhir
Status : meneketehe
ciri : bapaknya si dadang lagi ( damn banyak pisan yang mirip tuh orang)

Kesimpulan,....ketika ada sepasang laki dan lawe terpaut umur jauh saling menggandeng,ada beb - beban nya.....bisa dipastikan mereka adalah bapak dan anak..............WAE!!!!!!!


Ok cukup meratapi nasibnya....sekarang kita kembali ke laptop........ceritanya lagi nyari bulu kan.....lagi asik - asik ngintip orang pacaran...eh nyari buku,.....sayah di samperin seorang lelaki perlente....kelimis....middle 40's...ini dia percakapannya.....

Lelaki ituh : hei...dek lagi nyari buku yah

sayah : ngga pak lagi ngangkat jemuran,...ada apa yah

Lelaki ituh : adek anak kuliahan yah

sayah : hebat si bapak bisa tau...orang - orang nyangka sayah tukang sablon pak....

Lelaki ituh : ah si adek bisa aja becandanya,...baydewei ( ga pake aniwei jablei) panggil oom ajah supaya lebih akrab

sayah : ( !@##@!....bulu kudruk sayah mulai merasakan sensasi aneh neh....muringkak kalo bahasa jermana mah),....

Lelaki ituh : ga kuliah dek...

sayah : ngga pak eh oom...kecuali kampus sayah pindah kesini mah.....(pliss atuh lah nanya teh yang intelek atuh...mau duit ga dek gitu kek.....)

Lelaki ituh : eh kalo film yang rame di bioskop sekarang apa yah...

sayah : aduh kurang tau oom..sayah jarang nonton...(kagak punya modal buat beli tiketnya)

Lelaki ituh : kita nonton yuk mau ga oom bayarin deh.....

sayah : OUCH..@#!@##!!.......nonton oom...sayah...sama oom...bedua...aduh...sayah banyak kerjaan oom..tugas kuliah,..nganter mamah ke kebon...mandiin kebo si abah....belon bersiin bulu ketek oom.......

Lelaki ituh : owh gitu yah.....masa ga mau sih...sayah bayarin lohh...

sayah : kapan2 aja deh oom yah ( sumpah oom alim..sudi demi Alloh teu rido....)

Lelaki ituh : yaudah kalo gitu...minta no hpnya aja jadi kapan2 sayah bisa call kamu.......

sayah : (waaah pantang menyerah ni makhluk.....) aduh...ga punya hp oom maap yah

Lelaki ituh : kalo gitu gimana kalo kita nonton sekarang,terus jalan - jalan ntar pulangnya kita beli hp buat kamu gimana????

sayah : (hmmm interesting offer......but no F***i** way )...maksih oom tawarannya....aduh sayah kelupaan oom sayah ada jadwal kuliah sekarang maap yah oom duluan ...mangga,...........(saya melesat bagai rocket ngalahin kecepatan pesawat stealthnya amerika)

Nah cerita tadi cuman satu ajah di antara seabreg cerita gebleg lainnya,...........yang terbaru.......di tahun 2009......sayah di tawari kerjaan di salah satu perusahaan BUMN ternama di Indonesia oleh seorang cowo...dengan ciri2 ga jauh beda dari yag tadi......nelponin tiap hari,...sms...email...ngajak dugem,....maen ...dsb.......

Yang menyebalkan adalah.......yang terakhir ini ampe sejam yang lalu aja masih aja nelpon-nelpon ngajakin ketemuan.....Ampuuuuuuuuuuuuun Gusti sayah mah masih normal sumpah na ge Demi Alloh abdi mah........

neng....nikah yuuuuu........





Big Laugh,



Kuyangora


Sabtu, 06 Februari 2010

Just Another Beautifaul and Ecxiting Day at the Office


Ini adalah daily jobs sayah........


cust : mas...pulsa saya ada yang nyuri tiap hari 2200.......

sayah :baik ibu no hpnya bisa disebutkan?

cust : nokia mas

sayah : (mute : "#@$!#@#")...no hpnya bu

cust : 2630

sayah : (mute : "alamak") ibu no hpnya yang mengalami masalah no nya berapa?

cust : iya ini mas yang di gunain

sayah : iya ibu betul berapa no nya?

cust : no apa maksudnya mas????

sayah : (mute: "tobat ya Alloh") 085 berapa ibu???

cust : ooooooooooo no hp mas...bilang dong dari tadi....emang buat apa mas nanya no saya?

sayah : (mute : "buat sayah santet buuu") untuk kami cek datanya buuuu

cust : ooooh gitu yah mas,....085....sikian sikian sikian

sayah : baik ibu....sayah ulangi no nya....085 sikian...sikian....sikian,...setelah sayah lakukan pengecekan data ternyata no ibu ini ada layanan sms berlangganan buuu, dari 9122,...............9233,9599,9788,9910,8088 dan 7 lainnya....

cust : iya mas yang nyuri pulsa saya itu no yang itu mas,...kalo ada sms pasti pulsanya ke long....

sayah : (mute : "naon deuih ke long teh....") iya ibu terpotong pulsanya karena ibu pernah registrasi untuk layanan2 tersebut

cust : tapi sayah ga pernah daftar kok mas

sayah : (mute : "kalo sms berlangganannya cmn 1 mah terus bilang ga pernah daftar saya bisa ajah percaya,...tapi mun aya 12....goerge bush asup islam atuh etamah,...alias mustahil!!!!")...ibu apa bila ibu tidak pernah mendaftar tidak akan muncul bu sms yang memotong pulsanya...ibu pernah liat iklan di tv....yang ketik reg ketik reg itu....

cust : iiaa mas

sayah : lalu ibu ikuti petunjuk yang ada di tv nya

cust : iya mass

sayah : mute : ("a****g b****g s***n")...iya itu artinya ibu mengikuti layanan itu buuuu (mute : "alias daftar kehed")

cust : tapi katanya gratis

sayah : (mute : "gratis...ngangon munding gratis bu") iya gratis tuh untuk contentnya bu tp untuk sms yang ibu terima itu bayar,.....ibu liat tulisan2 kecil di bawah ketika ibu lihat iklannya tidak?????

cust : iya mass yang kecil itu mas???

sayah : nah itu ada info tarifnya bu...

cust : oooo gitu ya mas.....tolong hapusin dong mas

sayah : (mute : "pasti atuh buuu")...baik ibu untuk di bantu kami ibu harus lolos validasi data registrasi dulu

cust : maksudnya mas????

sayah : iya ketika ibu beli kartu perdana ini ibu daftar ke 4444 tidak???

cust : ndak mas,...konternya yang daftarin...

sayah : jadi ibu tidak tau data registrasi kartunya???

cust : nda mas.....

sayah : jika demikian kami tidak bisa bantu langsung ibu silahkan melalui sms sajah untuk memberhentikannya

cust : ko gitu mas

sayah : iya ibu,....validasi data ini untuk memastikan kartunya memang milik ibu.....

cust : tapi ini milik sayah kok mas

sayah : (mute : "damn.....salah ngambil kalimat....pipanjangeung ieu mah") iyaaa dan itu di buktikan dengan data registrasi kartunya ibu.......

cust : pokonya sayah ga mau tau....harus di berhentikan

sayah : (mute : "komo deui abdi ibu alim terang pisan abdi mah)


disingkat sajah....tiap hari ada aja pelanggan dengan tipikal sperti itu,....ngotot,....pinternya selangit,...berpendidikan,....dan berbahasa yang mudah dimengerti............25 menit baru beres tuh permasalahan..........

contoh lain :

cust : mas saya mau daftar facebook dong ( dengan gaya yang sangat percaya diri )

sayah : maksud bapak ?

cust : iya mau daftar facebook

sayah : maksudnya ingin beli paket untuk akses faceboook pak???

cust : mau bikin mas

sayah : bapak ingin membuat facebook (bingung mode on) ,...bapak tau caranya???

cust : tidak mas..

sayah : (mute :" sama sayah juga tidak tau pak,.....bapak harus belajar pemrograman web dulu pak nampaknya") jadi bapak belum punya akun facbooknya maksudnya???

cust : belum mas

sayah : baik...untuk membuat akun facebook bapak harus memiliki akun email dulu pak...tentunya bapak pasti sudah memilikinya kan pak yah.....

cust : akun email tuh apa mas

sayah : (gubrak.....pipanjangeun deui ieu mah)......akun email di buat melalui domain eh maaf..situs2 pembuat email pak...seperti yahoo,google,...dsb pak (jangan bilang ga tau!!!!!!)

cust : apa itu masss???

sayah : (mute : " ampuuuuuuuuuun ya Alloh tobat gusti......")

cust : mass mau nanya.....sebenernya facebook itu apa sih>>>>>??????!!!!!

sayah : (glek)................................................flat line ______________________


akhirnya karena tekanan kerja yang begitu tinggi tingkat stressnya...sayah pun masuk rumah sakit...................


Jumat, 29 Januari 2010

Curhat Caritanamah


Yang ini seriusan....hasil ngobrol bareng temen2 di tempat kerjaan,....ternyata keluh kesahnya tak jauh berbeda.....

Pagi hari call sepi jd bnyk hal yg melintas dpikiran sayah. . . .keluarga,pekerjaan,kekasi
h hati, . .pendidikan, . .umur. . .dan terutama . . .masa depan. . .keluarga. . .sayah adalah salah satu sumber utama penghidupan ibu dan adik2 sayah, . . .untuk menjadi itu sayah bekerja. . .pekerjaan yg sebnarnya sama sekali tidak nyaman saya lakukan tp harus sayah lakukan. . . .

Sayah seorang d3 dgn umur yg tdk muda lg (tp blm tua jg percaya deh mid 20's)
Dan d umur sayah ini bohong kl sayah tdk mikir bt nikah. . .maksudnya mikir 2x bt nikah. . .knp. . .krn kl sayah brpikir itu skr. .akan bnyk yg dkorbankan. . . .moms,brad,sis. . Its me they count on. . . .and then my future wife. . .apa yg bisa sayah berikan saat ini tuk dirimu kasih (alay mode on). . . Thats why. . .sayah harus meningkatkan effort sayah. . .tapi pekerjaan dgn gaji lebih memerlukan gelar lebih. . .


Lalu sayah berpikir tuk meraih gelar lebih tinggi. . .ok thats mean back to school. . .but then buat sekolah bth uang dan sisa uang setelah setor ke mom n fam. . .bahkan ndak cukup sampai gajian lagi. . .artinya ada yg harus dkorbankan lg. . .so. . .sampai saatnya tiba. . .sayah akan tetap jadi salah satu penyokong utama kehidupan mom n fam. . .smbil mencari kesemptan yang lebih baik. . .and hope she willing to wait 4 me. . . .hufts